Gambar Sampul IPA · Bab 7 Bahan Kimia dalam Kehidupan
IPA · Bab 7 Bahan Kimia dalam Kehidupan
Rinie Pratiwi

24/08/2021 14:36:00

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

175

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

175

Bahan Kimia dalam

Keseharian

BAB 7

A. Bahan Kimia di Rumah

Tangga

B. Bahan Kimia dalam Bahan

Makanan

C. Bahan Kimia di Bidang

Industri, Pertanian, dan

Kesehatan

D. Zat Adiktif dan Psikotropika

176

IPA SMP

Kelas VIII

Bahan Kimia dalam Keseharian

Rumah tangga

Makanan

pembersih

pemutih

parfum

Pembunuh

serangga

Pemanis

Pewarna

pengawet

Industri

Cat

Pupuk

Obat-obatan

Zat Adiktif

Peta Konsep Bahan Kimia dalam Keseharian

Peta Konsep

177

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

177

Perasaan takut seringkali timbul pada masyarakat ketika disebut kata-kata bahan kimia.

Dengan memahami sifat, kegunaan, dan efek samping dari bahan-bahan kimia yang sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari akan merubah perasaan takut terhadap bahan kimia

menjadi sikap dan tindakan hati-hati serta bijaksana dalam menggunakan bahan kimia.

Interaksi bahan kimia dengan manusia dan lingkungan memang tidak dapat dihindari.

Cobalah kamu amati bahan-bahan kimia apa saja yang

ada di sekelilingmu. Golongkanlah semua bahan kimia itu

dalam tiga golongan besar yakni bahan kimia rumah tangga

(pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga),

bahan kimia dalam bahan makanan (pewarna, pemanis,

pengawet, dan penyedap), serta bahan kimia di bidang

industri, pertanian, dan kesehatan (termasuk zat adiktif dan

psikotropika). Dapatkah kamu mengidentifikasi kegunaan

dan efek samping dari semua bahan kimia tersebut? Pada

bab ini kamu diajak untuk mempelajari kegunaan dan efek

samping semua bahan kimia yang ada dalam kehidupan

keseharian kamu.

Bahan Kimia

dalam Keseharian

Mengidentifikasi Manfaat dan Efek Samping

Kegiatan Penyelidikan

BAB

7

Di dalam Jurnal IPA-mu,

tuliskan hasil identifikasimu

tentang kegunaan dan efek

samping dari semua bahan kimia

tersebut.

178

IPA SMP

Kelas VIII

Bahan Kimia Pembersih

Ketika tangan atau baju kalian terkena kotoran berupa

minyak atau bahan lain dapatkah kalian menghilangkannya

dengan cara menggosok-gosok dan membilas dengan air?

Usaha kalian tidak akan memberikan hasil yang memuaskan,

kalian tidak akan berhasil menghilangkan minyak yang

menempel di tangan atau di baju. Pencucian dengan air saja,

bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras

apapun, maka akan menghilangkan sebagian saja bercak

dan kotoran, karena kotoran tadi tidak larut dalam air. Air

juga tidak memiliki kemampuan menahan kotoran yang

telah lepas dari kain agar tetap berada di air (tersuspensi)

dan tidak menempel lagi ke kain. Oleh karena itu diperlukan

bahan kimia yang dapat membantu melepas kotoran dari

tempatnya menempel dan kemudian menahan agar kotoran

yang telah terlepas tetap tersuspensi. Bahan kimia yang

dapat membantu proses pencucian ini adalah sabun dan

deterjen.

Bahan-bahan pembersih seperti sabun, deterjen, dan

yang baru kamu tuliskan pada Kegiatan Penyelidikan

memiliki kandungan kimia sebagaimana dicantumkan

dalam

Tabel 7.1

.

Bahan Kimia di

Rumah Tangga

Kata-kata IPA

Surfaktan

Fragrance

Desinfektan

Tabel 7.1. Kandungan Kimia Bahan Pembersih

No. Bahan Pembersih Kandungan kimia

1.

Sabun

Natrium palmilat, Natrium palm kernelate, Natrium palm stearat,

air, gliserin, Natrium klorida, dan parfum.

2.

Deterjen

Alkil benzen Sulfonat, penguat, anti redeposisi, bahan

pencemerlang dan pewangi.

3.

Sampo

Air, Natrium lauril eter sulfat, kokomidopropil betain dimetiko,

glikol distearat, Natrium klorida, fragrans, dan karbomer.

4.

Pasta gigi

Natrium monoflouroposfat, kalsium gliseroposfat.

A

179

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

179

Lab Mini 1.1

Bahan kimia penyusun bahan pembersih dibedakan atas

bahan utama (bahan aktif) dan bahan tambahan (bahan aditif).

Perhatikan

Tabel 7.1

. Bahan utama untuk masing-masing

bahan pembersih ditunjukkan dalam cetak tebal, sedangkan

yang lain adalah sebagai bahan tambahan. Bahan aditif

ditambahkan ke dalam bahan pembersih untuk memenuhi

fungsi-fungsi sebagai penguat

(builder)

, pelembut (pada

pakaian), pewarnaan, pemberi aroma (pewangi), pengawet,

pengental, dan medium (pelarut). Bahan aktif pada bahan

pembersih berfungsi sebagai surfaktan.

Surfaktan mempunyai kemampuan mengikat dan

mengangkat kotoran. Dengan adanya surfaktan, maka lemak

atau kotoran yang tadinya tidak dapat bercampur dengan

air, kini dapat bercampur dengan air. Dengan demikian

lemak atau kotoran dapat dilepaskan atau dihilangkan dari

tempatnya menempel.

Ketika kita menggunakan sabun untuk mencuci, sabun

tersebut akan menghasilkan busa. Apakah jumlah busa

mempengaruhi kualitas sabun? Banyaknya busa tidak

berkaitan secara signifikan dengan daya bersih deterjen.

Untuk kebanyakan kegunaan di rumah tangga, misalnya

pencucian dengan jumlah air yang berlimpah, busa tidak

memiliki peran yang penting. Keberadaan busa yang banyak

merupakan faktor penting pada pencucian dengan jumlah

air yang sedikit (misalnya pada pencucian karpet). Dalam

pencucian dengan sedikit air, busa akan berperan untuk

tetap “mengikat” partikel yang telah lepas dari kain yang

dicuci, sehingga mencegah pengendapan kembali kotoran.

Identifikasikan bahan

utama pada produk-

produk pembersih yang

beredar di pasaran.

1. Pilih dan tulis dua

produk untuk masing-

masing bahan

pembersih (sabun

mandi, deterjen,

sampo, cairan

pembersih piring,

cairan pembersih

kaca). Kalian tidak

harus membeli

produk-produk ini,

manfaatkan kemasan

bekas yang ada di

rumah atau mintalah

kepada tetangga.

2. Identifikasi dan

tuliskan bahan kimia

utama pada masing-

masing bahan

pembersih yang kalian

pilih.

Bahan Kimia Pemutih

Pemutih yang paling banyak beredar di pasaran adalah

jenis natrium hipoklorit. Natrium hipoklorit dan kalsium

hipoklorit mempunyai sifat multifungsi. Selain sebagai

pemutih, kedua senyawa ini dapat berfungsi sebagai

penghilang noda dan desinfektan

(sanitizer).

Fungsi ganda

NaOCl sebagai penghilang noda maupun desinfektan, dapat

menjadi keunggulan ekonomis. Pemutih dapat ditemukan

dalam dua wujud, yaitu padat dan cair. Pemutih padat

(bubuk putih) adalah kalsium hipoklorit dengan rumus

kimia Ca(OCl)

2

. Pada umumnya, masyarakat mengenal

senyawa ini sebagai kaporit. Kaporit lazim dipakai untuk

Gambar 7.1

Bahan baku cairan pemutih

Lab Mini 7.1

180

IPA SMP

Kelas VIII

Alat dan Bahan

a. Dua toples kecil

b. Air sumur atau air PDAM

c. Cairan pemutih

d. Sendok teh

e. Ikan emas 2 ekor berukuran sedang.

Prosedur

1. Isilah ketiga toples dengan air sumur atau air ledeng setinggi ¾ bagian. Beri nomor 1, 2,

dan 3 pada ketiga toples.

2. Masukkan ikan pertama ke dalam toples nomor 1 dan ikan kedua ke dalam toples nomor

2.

3. Tambahkan 1 sendok teh cairan pemutih ke dalam toples nomor 1. Amati apa yang

terjadi pada ikan di dalam toples nomor 1 dan bandingkan dengan perilaku ikan di

dalam toples nomor 2. Catat hasil pengamatanmu! Berikan penjelasan terhadap kejadian

tersebut ?

mensuci hamakan air ledeng dan kolam renang. Pemutih

cair adalah natrium hipoklorit (NaOCl).

Bahan pemutih umumnya dibuat dari bahan-bahan

seperti berikut ini : 1) Natrium hipoklorit, NaOCl (12,5%),

2) Emal-70, 3) Parfum, dan 4) Air. Pada umumnya, produk

pemutih dipasaran mengandung NaOCl dengan konsentrasi

12%-13%. Mengapa tidak disediakan konsentrasi yang lebih

tinggi? Ini semata-mata demi pertimbangan keselamatan dan

teknis.

Emal-70 adalah nama dagang dari jenis surfaktan

berbahan aktif

alkyl sulphate.

Penambahan bahan ini hanya

sebagai alternatif jika kita ingin menambahkan fungsi

pemutih sebagai penghilang noda

(stain remover).

Seperti

halnya Emal-70, parfum merupakan bahan tambahan (tidak

harus ada). Kebanyakan produk pemutih yang ada di pasar

tidak memakai parfum.

Menyelididki efek negatif penggunaan

bahan pemutih pada kesehatan lingkungan

Berfikir Kritis

1. Sebutkan 2 produk

bahan-bahan pemutih

yang beredar di

pasaran.

2. Apakah keluarga di

rumahmu juga

menggunakan bahan

pemutih ini?

3. Apakah setiap kali

mencuci pakaian harus

ditambah bahan

pemutih? Bagaimana

pendapatmu!

181

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

181

Bahan Kimia Pewangi (Parfum)

Parfum adalah hasil pencampuran berbagai macam

fra-

grance

(bahan pewangi) yang bersifat mudah menguap

dengan bau tertentu. Bahan kimia pewangi sering

ditambahkan pada berbagai produk seperti sabun, deterjen,

sampo, pembersih kaca, cairan pencuci piring, dan cairan

pelembut pakaian, serta dijual dalam bentuk pengharum

badan maupun ruangan.

Perusahaan umumnya tidak mau menuliskan bahan

kimia yang digunakan sebagai bahan pewangi. Orang sering

memberi istilah “rahasia perusahaan”. Bahan kimia yang

dipakai sebagai pewangi biasanya tidak tunggal tetapi

campuran dari beberapa bahan pewangi. Zat kimia yang

dicampurkan untuk menghasilkan bau tertentu, dapat

dilihat dalam

Tabel 7.2

.

Melakukan

pengamatan dan

prediksi

1. Tuliskan bahan-bahan

pembersih kemasan

yang ada dirumahmu.

2. Baca komposisinya!

Adakah petunjuk

bahwa bahan-bahan

itu menggunakan

pewangi (parfum)?

3. Apakah bahan-bahan

itu mencantumkan

bahan kimia yang

dipakai sebagai

pewangi?

4. Baui masing-masing

bahan! menggunakan

indra penciumanmu.

Catat hasil

pengamatanmu.

5. Perkirakan bahan

kimia apa yang

dicampurkan ke

dalam bahan-bahan

pembersih yang kamu

miliki!

Tabel 7.2.

Contoh Spesifikasi Bau Parfum dan Nama Zat Kimia

Lab Mini 7.2

No. Spesifikasi bau

Nama zat kimia

1

floral, jasmine.

Amil salisilat

2

herbaceous

Amilsinamat aldehida

3

rocy, citrus

Sitronelol

4

musk, sweet

Galaksolida

5

rose

Geraniol

6

pine needle

sobornil asetat

7

murbai/arbei

Butil asetat

8

peer/pisang ambon

Amil asetat

9

jeruk

Oktil asetat

10

arbei

Etil butirat

11

apel

Amil valerat

12

minyak gandapura

Metil salisilat

Parfum juga dijual dalam bentuk pengharum badan

dan pengharum ruangan. Komposisi zat-zat di dalam

parfum pada umumnya adalah etil alkohol (50-90%),

akuades/ air suling (5-20%), dan

fragrance

(10-30%). Etil

alkohol dalam komposisi ini berfungsi sebagai pelarut.

Jangan lupa bahwa penggunaan parfum juga memiliki

efek negatif. Di dalam parfum, selain etil alkohol sebagai

pelarut sering ditambahkan zat-zat seperti: aseton,

benzaldehida, benzil asetat, benzil alkohol, etil asetat, dll.

182

IPA SMP

Kelas VIII

Bahan Kimia Pembasmi Serangga

(Insektisida)

Serangga pengganggu yang sering kita jumpai di rumah

tangga, diantaranya adalah nyamuk, kecoa, lalat, dan semut.

Nyamuk adalah serangga pengganggu di rumah tangga

yang paling dominan terutama di kota-kota dataran rendah.

Oleh karena itu anti nyamuk (obat nyamuk) merupakan

bahan yang diperlukan masyarakat sehari-hari. Anti

nyamuk dikemas sesuai dengan cara-cara aplikasinya; ada

yang dibakar, difumigasi secara elektrik, dioleskan pada

permukaan kulit, dan disemprotkan. Khasiat dari bahan

pengusir atau pembasmi serangga ditentukan oleh bahan

kimia (bahan aktif) yang terkandung di dalamnya.

Transflutrin

adalah salah satu contoh bahan aktif anti nyamuk

berbentuk padatan lingkar berwarna hijau. Anti nyamuk

bakar ini diambil khasiatnya melalui asapnya yang

menyebar ke seluruh ruangan.

Kamu dapat mengidentifikasi bahan kimia aktif yang

terkandung pada setiap anti nyamuk yang beredar di

masyarakat dimana kamu tinggal. Jangan membuang begitu

saja wadah atau kemasan anti nyamuk yang pernah kamu

pakai. Kemasan anti nyamuk, juga produk-produk lain

umumnya mencantumkan bahan-bahan kimia yang

dikandungnya. Kamu dapat mengidentifikasi bahan-bahan

kimia penyusun setiap produk dari kemasannya.

Saat ini mulailah dengan mengenal nama-nama bahan

kimia itu. Kalau saat kamu tidak mengetahui rumus

kimianya, tidak masalah, yang penting mengetahui

khasiatnya. Selain itu, yang juga penting untuk diketahui

adalah efek samping yang dapat ditimbulkan terutama bagi

kesehatan kita maupun kelestarian lingkungan. Oleh karena

Zat-zat ini memiliki efek negatif bagi kesehatan. Aseton

dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan,

kerusakan pita suara, mengantuk, dan depresi.

Benzaldehida memiliki efek narkotik dan iritasi pada kulit,

mata, mulut, dan tenggorokan. Benzil asetat bersifat

karsinogenik, cairannya dapat meresap ke dalam sistem

tubuh melalui kulit, dan uapnya dapat mengiritasi mata.

Benzil alkohol menyebabkan iritasi saluran pernapasan

bagian atas dan penurunan tekanan darah. Etil asetat bersifat

seperti narkotik, merusak hati, dan menyebabkan anemia.

Lab Mini 7.3

Mengidentifikasi

Untuk menghindari

gigitan nyamuk, ada

yang menggunakan anti

nyamuk bakar, ada yang

menggunakan anti

nyamuk semprot, dan

anti nyamuk yang

diusapkan pada tubuh.

Tugas kalian :

1. Pilih dan tulis dua

produk untuk masing-

masing jenis anti

nyamuk. Kalian tidak

harus membeli

produk-produk ini,

manfaatkan

kemasan-kemasan

bekas yang ada di

rumah atau mintalah

kepada tetangga.

2. Identifikasi dan

tuliskan bahan kimia

utama dan bahan

kimia tambahan pada

keenam produk anti

nyamuk yang telah

kalian pilih.

183

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

183

itu, perusahaan-perusahaan besar yang bijaksana selalu

memberi peringatan-peringatan kepada kita terkait dengan

penggunaan bahan-bahan ini.

1. Dalam setiap bahan pembersih selalu ada komponen surfaktan. Apakah

yang dimaksud dengan surfaktan? Beri contoh dua surfaktan yang

kamu ketahui.

2. Jelaskan mekanisme kerja dari surfaktan dalam membantu proses pencucian.

3. Dalam bahan pembersih seringkali ditambahkan bahan kimia lain. Sebutkan tiga bahan

kimia tambahan yang dimasukkan ke dalam bahan pembersih tersebut ?

4. Jika kamu ingin membuat sendiri bahan pemutih untuk baju, bahan kimia apa saja yang

harus kamu sediakan?

5. Sebutkan efek negatif penggunaan cairan pemutih baik bagi kesehatan kita maupun

kelestarian lingkungan.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan parfum?

7. Bahan utama parfum adalah

fragrance

. Tuliskan tiga bahan kimia fragrance dan aroma

yang ditimbulkannya?

8. Sebutkan beberapa efek negatif yang dapat terjadi pada kesehatan akibat penggunaan

parfum?

Intisari Subbab

184

IPA SMP

Kelas VIII

1. Ambillah 2 - 3 bungkus mie instan yang

diproduksi oleh industri yang berbeda.

Amati labelnya, adakah yang kamu

kenal bahan-bahan yang terkandung di

dalamnya? Kapankah mie tadi

kadaluarsa?

Industri bahan makanan di Indonesia terus berkembang

pesat, mulai dari skala kecil, menengah, maupun besar.

Produk yang dihasilkan umumnya berupa bahan makanan

olahan. Dalam pengolahan bahan makanan, ada dua macam

tujuan yang dapat dicapai. Pertama yaitu menambah ragam

makanan, misalnya dari susu dapat diperoleh beberapa hasil

olahan yang berupa keju, susu kental manis, yoghurt,

mentega, dan lain-lain. Kedua, untuk memenuhi keperluan

khusus, misalnya membuat hasil olahan yang warnanya

lebih menarik, lebih awet, lebih manis rasanya, dan

sebagainya.

Dalam upaya memenuhi keperluan khusus seperti yang

disebutkan di atas, ternyata dalam pengolahan bahan

makanan memang diperlukan penambahan zat yang

memiliki sifat yang memungkinkan terpenuhinya keperluan

khusus yang diinginkan. Zat yang ditambahkan tersebut

dinamakan

aditif makanan

.

Namun demikian perlu diingat bahwa penggunaan

aditif makanan tidak boleh dilatarbelakangi maksud menipu

konsumen ataupun berdampak menurunkan nilai gizi

makanan.

Dalam sub bab ini diuraikan lima bahan aditif makanan,

yaitu pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan

antioksidan dengan pertimbangan bahwa kelimakelima

jenis tersebut penggunaannya paling luas dalam industri

makanan.

2. Buatlah secangkir teh sendiri. Simpan

selama tiga hari. Amati perubahan yang

kamu lihat setiap 12 jam, apa yang bisa

kamu amati?

3. Catat semua hasil amatanmu dalam

buku IPA-mu!

Bahan Kimia dalam

Bahan Makanan

Kata-kata IPA

Bahan pewarna alami

Bahan pewarna identik alami

Bahan pewarna sintetik

Apakah perlunya bahan aditif makanan?

Kegiatan Penyelidikan

B

185

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

185

Bahan Pewarna

Jika kamu berbelanja ke toko kue kamu dapat men-

jumpai bahwa hampir semua kue yang dijajakan

menggunakan pewarna. Ada yang berwarna hijau, kuning,

merah, coklat, atau warna lain. Apa fungsi penambahan

pewarna pada makanan tersebut? Bahan-bahan apa saja

yang digunakan untuk memberi warna tersebut? Apakah

penggunaan pewarna tersebut tidak berbahaya?

Bila ditinjau dari asalnya, pewarna makanan di-

golongkan menjadi tiga yaitu: pewarna alami, identik

dengan pewarna alami, dan pewarna sintetik.

Pewarna Alami

Pewarna alami

merupakan pewarna yang diperoleh dari

bahan-bahan alami, baik nabati, hewani, ataupun mineral.

Beberapa pewarna alami yang banyak dikenal masyarakat

misalnya daun suji untuk membuat warna hijau, kunyit

untuk warna kuning, daun jati atau cabai untuk warna

merah, dan gula merah untuk warna coklat. Zat pewarna

alami ini lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan

pewarna sintetik. Penggunaan pewarna alami relatif

terbatas, karena adanya beberapa kekurangan antara lain:

·

Sering terkesan memberikan rasa khas yang tidak

diinginkan, misalnya kunyit.

·

Konsentrasi pigmen rendah, sehingga memerlukan

bahan baku relatif banyak.

·

Stabilitas pigmen rendah (umumnya hanya stabil

pada tingkat keasaman/pH tertentu).

·

Keseragaman warna kurang baik.

Pewarna oranye, merah dan biru secara alami terdapat

pada buah anggur, stroberi, rasberi, apel, dan bunga. Untuk

memberikan warna kuning, merah, dan oranye dapat

digunakan pewarna yang berasal dari tumbuhan dan hewan,

seperti wortel, tomat, cabai, minyak sawit, jagung, daun-

daunan, dan ikan salmon.

Bahan makanan yang sering menggunakan pewarna ini

di antaranya margarin, keju, sup, puding, es krim, dan mi.

Klorofil memberikan warna hijau yang peka terhadap

cahaya dan asam. Korofil diperoleh dari daun-daunan yang

digunakan oleh masyarakat luas sejak dahulu. Kurkumin

merupakan zat warna alami yang terdapat dalam tanaman

kunyit (

Zingiberaceae

). Zat warna ini dapat digunakan pada

186

IPA SMP

Kelas VIII

makanan atau minuman yang tidak beralkohol, misalnya

nasi kuning, tahu, temulawak, dan sari buah.

Pewarna Identik Alami

Pewarna identik alami

adalah pigmen yang dibuat secara

sintetik tetapi struktur kimianya mirip dengan pewarna

alami. Contohnya, santoxantin (merah), apokaroten (merah-

oranye), dan beta-karoten (oranye sampai kuning).

Penggunaan pewarna identik alami hanya boleh dalam

konsentrasi tertentu, kecuali beta karoten yang boleh

digunakan dalam jumlah tidak terbatas.

Pewarna Sintetik

Di negara-negara maju, penggunaan

pewarna sintetik

untuk makanan harus melalui pengujian yang ketat demi

keselamatan konsumen. Pewarna yang telah melewati

pengujian-pengujian tersebut dan yang diijinkan

pemakaiannya untuk makanan dinamakan

permitted colour

atau

certified colour

.

Penggunaan pewarna sintetik sudah begitu luas di

masyarakat. Hingga sekarang, diperkirakan hampir 90%

pewarna yang beredar dan sering digunakan adalah

pewarna sintetik. Contoh kemasan pewarna sintetik dan

produk makanan yang menggunakan pewarna disajikan

pada Gambar 7.2 dan 7.3.

Beberapa kelebihan pewarna sintetik antara lain,

warnanya seragam, tajam, mengembalikan warna asli yang

mungkin hilang selama proses pengolahan, melindungi zat-

zat vitamin yang peka terhadap cahaya selama

penyimpanan, dan hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.

Seiring dengan meluasnya pemakaian pewarna sintetik,

sering terjadi penyalahgunaan pewarna pada makanan.

Sebagai contoh digunakannya pewarna tekstil untuk

makanan sehingga membahayakan konsumen. Zat pewarna

tekstil dan pewarna cat biasanya mengandung logam berat,

seperti: arsen, timbal, dan raksa sehingga bersifat racun.

Gambar 7.3

Contoh makanan yang menggunakan

pewarna

Gambar 7.2

Contoh kemasan pewarna sintetik

Gambar 7.4

Tahu kuning

187

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

187

Bahan Pemanis

Bahan pemanis

adalah bahan kimia yang ditambahkan

pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk

memberikan rasa manis. Dulu orang mengenal sumber rasa

manis alami dari gula yang di buat dari tebu atau bit, aren,

kelapa dan pemanis lain seperti madu dan buah-buahan.

Selain memberikan rasa manis ternyata gula adalah

penyumbang kalori yang baik karena mengandung gizi

untuk tubuh manusia.

Ternyata gula menyebabkan berbagai masalah baru bagi

orang-orang tertentu, terutama mereka yang kelebihan

kalori, kegemukan, menyebabkan kerusakan pada gigi, dan

sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Keadaan ini

memacu para ahli untuk menemukan pengganti rasa manis

setara dengan gula, tidak berkalori dan tidak ada nilai

gizinya sehingga aman dikomsumsi bagi mereka yang perlu

diet. Maka dikenalkanlah beberapa jenis gula buatan atau

Gambar 7.5

Pemanis buatan atau sintetis biasanya

ditambahkan pada minuman kaleng atau

kemasan

Lab Mini 7.4

Identifikasi bahan pewarna pada tahu kuning

Untuk mengetahui bahan pewarna alami atau sintesis yang digunakan pada tahu

kuning kita dapat berhipotesis: “Jika pewarna tahu kuning berasal dari kunyit, maka

setelah dicelupkan ke dalam air kapur akan berwarna kuning-kemerahan dan

sebaliknya jika tahu kuning berasal dari pewarna sintetik, maka setelah dicelupkan

kedalam air kapur tidak akan mengubah warna.

Alat dan bahan yang kamu perlukan untuk pengujian tahu kuning adalah: gelas

kimia, spatula, kaca arloji, tahu kuning dengan berbagai merek (A, B, C), air, dan

gamping.

Prosedur

(1) Siapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan, (2) Masukkan

gamping ± 1 sendok teh ke dalam gelas kimia, tuangkan sedikit air dan larutkan,

jadilah air kapur, (3) Celupkan tahu kuning A ke dalam air kapur tadi beberapa

menit, (4) Amati perubahan warna setelah dicelupkan ke dalam air kapur, (5)

Ulangi langkah 1-3 untuk tahu kuning B dan C. Catat hasil pengamatanmu.

Analisis

Berdasarkan pengamatanmu, jawablah pertanyaan berikut ini.

1. Adakah tahu kuning dengan merek yang berbeda (A, B, C) yang tidak

menghasilkan perubahan warna ?

2. Adakah tahu kuning dengan merek yang berbeda (A, B, C) yang terjadi

perubahan warna ? Sebutkan.

3. Catat hasil kesimpulan pengamatanmu.

188

IPA SMP

Kelas VIII

gula sintetik yang mempunyai sifat manis seperti gula

bahkan lebih. Beberapa contoh pemanis buatan atau

sintentik yaitu sakarin, siklamat, aspartam, asesulfam dan

sorbitol. Tingkat kemanisan relatif dari berbagai bahan

pemanis di berikan pada

Tabel 7.3

.

Tabel 7.3. Tingkat Kemanisan Relatif

dari Berbagai Bahan Pemanis

Pada kasus penderita

kencing manis (

Diabe-

tes Melitus

), penderita

disarankan

mengurangi konsumsi

gula. Untuk keperluan

tersebut digunakan

bahan pemanis

pengganti gula, yaitu

bahan yang

memberikan rasa

manis seperti gula

tetapi rendah kalori.

Bahan-bahan

pengganti gula yang

banyak beredar di

pasaran antara lain

sakorit, equal, dan

nutrasweet

Tahukah Kamu

Suatu produk makanan atau minuman yang

menggunakan pemanis buatan seharusnya mencantumkan

jenis dan jumlah pemanis yang digunakan. Penggunaan

bahan pemanis atau batasan pemakaian bahan pemanis

dalam makanan harus mengacu pada WHO yang dikenal

dengan ADI (

aceeptable daily intake

) dan Peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 722 / Menkes / per / IX / 1988 tentang

batasan maksimum penggunaan bahan kimia dalam

makanan seperti tertera pada

Tabel 7.4

.

Tabel 7.4. Batasan Penggunaan Bahan Pemanis

pada Makanan dan Minuman

Nama bahan pemanis

Kemanisan relatif*

Sukrosa (gula tebu)

100

Laktosa (gula susu)

16

Glukosa (gula darah)

74

Fruktosa (gula tebu)

173

Siklamat

3.500

Sakarin

50.000

Aspartam

20.000

Asesulfam K

20.000

* Kemanisan relatif terhadap sukrosa dengan nilai 100

Nama bahan

pemanis

Batasan Permenkes

per kg bobot badan

Batasan ADI

per kg makanan

Sakarin

50 mg – 300 mg

0 – 5 mg

Siklamat

500 mg – 3000 mg

0 – 50 mg

Sorbitol

5 g – 300 g

-

Aspartam

-

0 – 40 mg

Acesulpame K

-

0 – 9 mg

Peringatan

Penggunaan bahan

pemanis sintetik pada

makanan dan minuman

secara berlebihan

dapat menyebabkan

gangguan pada tubuh,

misalnya kanker

kantung kemih

disebabkan oleh

siklamat, sedang

sakarin dapat

menyebabkan tumor

kantong kemih.

189

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

189

Bahan Pengawet

Pada tahun 90-an terjadi kasus biskuit beracun.

Banyak

orang keracunan setelah mengkonsumsi biskuit. Sedikitnya

6 orang meninggal dunia dan puluhan orang dirawat di

rumah sakit. Bagaimana kasus tersebut bisa terjadi? Hasil

penyelidikan menunjukkan bahwa dalam biskuit beracun

tersebut terkandung bahan natrium nitrit dalam jumlah

berlebihan. Mengapa dalam biskuit terdapat natrium nitrit?

Bahan pengawet

adalah bahan kimia yang dapat

mencegah atau menghambat proses fermentasi

(pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap

makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga

makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk.

Bahan pengawet tradisional telah dikembangkan sejak

ratusan tahun lalu, seperti garam dapur, gula, cuka, dan

lada. Ikan laut biasa diawetkan dengan cara pengasinan.

Buah-buahan diawetkan dengan cara dijadikan manisan.

Makanan lauk-pauk bisa diawetkan dengan dibumbui lada

dan cuka.

Garam dapur biasanya digunakan untuk mengawetkan

daging dan ikan agar tidak mudah busuk. Garam dapur

berfungsi untuk menghambat pembiakan bakteri seperti

mikroorganisme

clostridium botulinum

. Jika bakteri ini

berkembang biak pada makanan akan menghasilkan racun

yang dapat meracuni daging. Gula merah atau gula pasir

bisa digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Bahan

yang akan diawetkan direndam dalam larutan gula, keadaan

ini menyebabkan mikroorganisme sukar hidup.

Bahan pengawet buatan yang paling sering dipakai

adalah asam benzoat. Asam benzoat berfungsi untuk

mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri.

Penggunaan asam benzoat dengan kadar lebih dari 250 ppm

dapat memberikan efek samping berupa alergi. Adapun

pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada

lambung dan saluran pencernaan. Bahan lainnya adalah

natrium benzoat, natrium nitrat, dan asam sitrat. Bahan

pengawet untuk buah-buahan dalam kaleng, biasanya

digunakan gula atau garam yang dibuat dalam bentuk

manisan asinan. Asam propionat dapat digunakan untuk

mencegah tumbuhnya kapang pada roti dan kue kering.

Asam sorbat digunakan untuk mencegah tumbuhnya

kapang pada keju.

Gambar 7.6

Gula dan cuka dapat digunakan sebagai

bahan pengawet pada makanan

(pengawet tradisional)

190

IPA SMP

Kelas VIII

Dalam kasus biskuit beracun yang disajikan pada awal

sub bab ini, diduga terjadi akibat penggunaan garam nitrit

sebagai zat pengewet dalam jumlah berlebihan. Penggunaan

nitrit lebih dari 200 ppm dapat menyebabkan keracunan.

Bahan pengawet bersifat karsinogen, untuk itu batasan

penggunaan bahan pengawet sebaiknya sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesesehatan No. 722/ menkes/per/IX/

88 terdapat pada Tabel 8.4.

Akhir-akhir ini banyak terjadi penyalahgunaan bahan

pengawet, misalnya boraks dan formalin. Boraks sering

digunakan pada pengolahan bakso dan mi basah. Boraks

yang dikonsumsi terus-menerus dapat berakibat keracunan

dengan gejala muntah-muntah, diare, dan bahkan dapat

menyebabkan kematian. Di samping bersifat sebagai zat

pengawet boraks juga berfungsi sebagai pengenyal. Forma-

lin dengan kadar sekitar 40%, biasa digunakan pada proses

pengawetan spesimen biologi atau proses pengawetan

mayat.

Tabel 7.5.

Batasan Penggunaan Bahan Pengawet

Nama bahan pengawet

Batasan Permenkes

per kg makanan

Asam Benzoat

600 mg – 1000 mg

Asam Sorbat

500 mg – 3000 mg

Asam Propionat

2 g – 3 g

Natrium Nitrit

50 mg – 125 mg

Natrium Nitrat

50 mg – 500 mg

191

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

191

Bahan Penyedap dan Pemberi

Aroma

Hasil penyelidikan Dr. Ho Man Kwok pada tahun 1969,

mengungkapkan kasus yang dikenal dengan nama

Chinese

Restaurant Syndrome

(CRS). Dalam kasus tersebut dinyatakan

bahwa seseorang yang baru saja mengkonsumsi makanan

di restoran Cina mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

merasa kesemutan pada punggung dan leher, rahang bawah,

leher bawah terasa panas, wajah berkeringat, sesak dada

bagian bawah, dan pusing kepala. Dari hasil penyelidikan

pada waktu itu diketahui bahwa penyebab utama timbulnya

gejala-gejala tersebut adalah penyedap rasa MSG (

mono-

natrium glutamat

) yang terdapat dalam sup. Kadar MSG

dalam sup memang relatif sangat tinggi, ditambah lagi

kenyataan bahwa sup dihidangkan paling awal pada saat

perut masih kosong/lapar sehingga MSG dapat dengan

cepat terserap ke dalam darah dan menyebabkan timbulnya

gejala-gejala CRS tersebut.

Gambar 7.7

Sere, salam, bawang, merupakan bahan

alam yang dapat digunakan

sebagai bahan penyedap alami

Lab Mini 7.5

Identifikasi bahan pewarna pada bakso

Pada saat ini beberapa toko bahan makanan juga menjual obat pengenyal bakso

atau garam bleng. Dari pengamatan, ternyata bahan-bahan tersebut mengandung

boraks. Untuk mengetahui bahwa bakso yang kita konsumsi mengandung boraks atau

tidak, kamu dapat melakukan pengujian secara berkelompok pada bakso dengan

menggunakan indikator kunyit. Bila bakso mengandung boraks, maka setelah ditetesi

indikator kunyit akan berwarna merah, sebaliknya jika bakso tidak mengandung

boraks maka setelah ditetesi indikator kunyit tetap berwarna kuning.

Prosedur

1. Siapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan

2. Ambil ¼ bakso merek A, kemudian haluskan dengan mengunakan alu dan

lumpang, setelah halus tambahkan sedikit air.

3. Ambil campuran 2 tadi dan tambahkan 3 tetes indikator atau ekstra kunyit. Amati

dan catat hasil pengamatanmu.

4. Lakukan cara yang sama 1 sampai 3 dengan

mengunakan bakso dengan merek yang berbeda.

Analisis

1. Adakah bakso yang diuji dengan ekstrak kunyit tidak

menghasilkan perubahan warna? Sebutkan

2. Adakah bakso yang diuji dengan ekstrak kunyit yang

menghasilkan perubahan warna? Sebutkan.

3. Apa kesimpulan dari hasil pengamatanmu?

192

IPA SMP

Kelas VIII

Bahan penyedap rasa

atau penegas rasa adalah zat yang

dapat meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap berfungsi

menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak

diinginkan dari suatu bahan makanan.

Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini ada

yang diperoleh dari alam berupa rempah-rempah (misalnya:

bawang putih, bawang bombay, pala, merica, ketumbar,

serai, pandan, daun salam, dan daun pandan) dan ada pula

yang sintetik.

Penyedap sintetik pada dasarnya merupakan tiruan dari

yang terdapat di alam, tetapi karena kebutuhannya jauh

melebihi dari yang tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah

tiruannya. Penyedap sintetik yang sangat populer di

masyarakat adalah vetsin atau MSG (

mononatrium glutamat

).

Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan beragam

merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco,

Maggi, dan lain sebagainya. MSG merupakan garam natrium

dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam pro-

tein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan, dan kacang-

kacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh

karena itu, tidak mengherankan bila kita mengkonsumsi

makanan yang mengandung asam glutamat akan terasa lezat

dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari

MSG adalah bahwa meskipun tidak mempunyai cita rasa,

tetapi dapat membangkitkan cita rasa komponen-komponen

lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang

semacam itu disebut dengan

taste enhancer

(penegas rasa).

Pemberi aroma

adalah zat yang dapat memberikan aroma

tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat

membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi

aroma menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk

dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar

atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak atsiri dan

vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik,

misalnya: amil asetat mempunyai cita rasa seperti pisang

ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas),

vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah

anggur). Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang

menggunakan zat pemberi aroma.

Tugas Survay

1. Kumpulkan kemasan

makanan dan

minuman

2. Identifikasi apa jenis

zat aditifnya.

193

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

193

Intisari Subbab

1. Mengapa produsen lebih menyukai menggunakan pewarna sintetik

daripada pewarna alami?

2. Mengapa pewarna makanan banyak digunakan pada produk makanan anak-anak?

3. Apa fungsi zat pengawet dalam pengolahan makanan?

4. Penyalahgunaan zat pengawet sangat membahayakan konsumen. Mengapa?

5. Sebutkan 3 contoh hasil olahan makanan yang menggunakan bahan penyedap?

194

IPA SMP

Kelas VIII

Cat dan asam sulfat adalah dua bahan kimia produk

industri (pabrik) yang telah masuk ke dalam lingkungan

kehidupan kita. Pada masyarakat petani dan pembudidaya

tanaman hias tidak asing lagi dengan apa yang disebut

pupuk dan pestisida. Di bidang kesehatan, salah satu

teknologi pencegahan pertumbuhan sel kanker adalah

penyinaran dengan sinar gama yang berasal dari kobalt (Co-

60). Kobalt dengan massa atom relatif 60 sma (satuan massa

atom) ini adalah salah satu contoh bahan kimia yang bersifat

radioaktif.

1. Pergilah ke toko bahan bangunan yang ada di sekitar rumah atau sekolahmu. Katakan

dan mintalah ijin bahwa kamu sedang mengerjakan tugas sains dari sekolah.

2. Pinjamlah 1 atau 2 produk cat yang dikemas dalam bentuk kaleng semprot

(aerosol spray-

paint)

.

3. Tuliskan segala informasi yang tertulis dalam kemasan kedua produk cat itu dalam

buku kerjamu.

4. Gabungkan informasi yang kamu peroleh dengan informasi yang diperoleh teman-teman

di kelasmu. Kemudian susunlah laporan tertulis yang berisi hal-hal penting yang harus

diperhatikan setiap orang yang akan menggunakan cat.

Bahan Kimia di Bidang

Industri, Pertanian, dan

Kesehatan

Kegiatan Penyelidikan

Bahan Kimia di Bidang Industri

Cat dan Pigmen

Jika kamu diminta menyebutkan macam-macam cat,

maka jawaban yang dapat kamu berikan adalah : cat tembok,

cat kayu, cat besi, cat minyak, cat air, cat rambut, dan lain

sebagainya. Ketika kamu menjawab cat air atau cat minyak,

maka sebenarnya kamu sudah mengarah kepada pelarut

yang digunakan dalam cat itu. Artinya, ada cat yang

pelarutnya air dan ada cat yang pelarutnya tergolong jenis

minyak (tiner).

C

Kata-kata IPA

Pigmen

Pupuk

Pestisida

Radioisotop

195

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

195

Gambar 7.8

Contoh cat dan pelarutnya

Kali ini kamu diajak mempelajari lebih dalam mengenai

jenis cat yang sering dipakai untuk mengecat kayu dan

bahan-bahan dari besi, termasuk mobil (cat yang pelarutnya

tergolong jenis minyak).

Tidak seperti pada kemasan sabun, deterjen dan sampo,

pada kemasan cat (kaleng cat) tidak dituliskan bahan-bahan

kimia penyusunnya (

ingredients)

. Yang biasanya

dicantumkan dalam kaleng cat adalah : warna, nama pabrik

yang memproduksi, petunjuk penggunaan, peringatan

(warning)

, catatan penting.

Jika kamu ingin tau lebih banyak tentang cat dan

fungsinya, maka bacalah dan berusahalah memahami uraian

yang diberikan berikut ini. Cat adalah suspensi dari padatan

yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu cairan.

Padatan tersuspensi ini disebut pigmen, yang berfungsi

untuk melindungi permukaan, untuk keperluan dekoratif,

dan sebagai pelapis tipis baik yang tidak tembus cahaya

maupun transparan. Permukaan benda yang dicat

terlindungi dari proses perkaratan, serangan serangga, dan

jamur. Cat yang baik tidak mudah mengelupas dari

permukaan yang dicat dan tahan terhadap cahaya, panas,

perubahan atmosferik dan musim.

Bahan-Bahan Kimia dalam Cat

Untuk daya kerja yang bagus, cat harus mengandung

bahan-bahan berikut:

1) Pigmen. Material berwarna tidak tembus cahaya yang

ada di dalam cat disebut pigmen. Zat ini dapat berupa

suatu senyawa yang terjadi secara alami atau dapat

dibuat secara sintetik.

2) Medium pendispersi. Zat ini adalah berfungsi

mendispersikan pigmen dari cat. Zat ini bersifat volatil

(mudah menguap) dan non korosif. Senyawa yang pal-

ing umum digunakan untuk keperluan ini adalah

minyak terpenten dan minyak

tung

atau minyak kayu

Cina.

3) Pengering (

driers

). Zat ini adalah senyawa-senyawa

logam (0,5 hingga 2 persen) yang merupakan pembawa

oksigen dan membantu di dalam pengeringan medium

dengan mentransfer oksigen (oksidasi medium).

4) Tiner (

thinners

). Zat ini membantu terjadinya permukaan

yang licin pada proses pengecatan sehingga terbentuk

lapisan cat yang sama dan merata (

uniform

). Zat-zat ini

Lab Mini 7.6

Menggolongkan

Di toko bahan

bangunan atau toko

yang khusus menjual

cat tersedia bahan-

bahan cat untuk

pengecatan tembok,

kayu, besi, bahkan

untuk pengecatan

mobil. Golongkan

mana bahan cat yang

menggunakan pelarut

air dan mana bahan

cat yang

menggunakan pelarut

minyak!

196

IPA SMP

Kelas VIII

antara lain : benzena dan naftalena. Zat ini mudah

menguap dan terbakar.

5) Zat pengisi (

fillers

). Lempung Cina, talk, BaSO

4

, dll

ditambahkan pada pigmen untuk meningkatkan daya

tahan pigmen.

Bahan Kimia di Bidang Pertanian

Pupuk

Dari sekian banyak jumlah dan jenis unsur dalam tanah

hanya 16 unsur (disebut unsur hara esensial) yang

dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan normal.

Dari 16 unsur tersebut, 3 unsur di antaranya bukan berasal

dari tanah, tetapi diambil dari udara, yaitu : karbon (C) ,

hidrogen (H), dan oksigen (O). Sementara ke-13 unsur yang

lain bersumber dari tanah, yaitu ni

trogen (N), fosfor (P), ka-

lium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), belerang atau sul-

fur (S), klorin (Cl), besi atau ferrum (Fe), mangan (Mn),

tembaga atau cuprum (Cu), zink atau zincum (Zn), boron

(B), dan molibdenum (Mo). Unsur hara yang diperlukan

tanaman dalam jumlah banyak disebut unsur makro, antara

lain : C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg. Unsur hara yang

diperlukan dalam jumlah sedikit dinamakan unsur mikro,

meliputi unsur Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, dan Mo. Peran dan

gejala kekurangan unsur N, P, K, dan Ca pada tanaman

dapat dilihat dalam Tabel 7.6.

Jika ketersediaan unsur hara di dalam tanah tidak

mencukupi kebutuhan tanaman, maka harus dilakukan

penambahan melalui pemberian pupuk. Pemberian pupuk

memiliki fungsi : a) Menambah kesuburan tanah, karena

adanya perubahan perbandingan unsur-unsur yang terdapat

dalam tanah ke arah perbandingan yang lebih tepat, b)

Mengganti unsur-unsur yang hilang karena hanyut dalam

air, dan c) Mengganti unsur-unsur yang terbawa dalam

panen. Pupuk yang diproduksi dan beredar di pasaran

sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran,

maupun kemasannya. Pupuk-pupuk tersebut hampir 90%

sudah mampu memenuhi kebutuhan unsur hara bagi

tanaman, dari unsur makro dan unsur mikro. Ada dua

kelompok pupuk, yaitu pu

puk anorganik dan pupuk

organik.

Pupuk anorganik yang banyak digunakan oleh para

petani adalah : fosfat, urea, ZA, dan NPK. Kandungan unsur

197

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

197

untuk masing-masing pupuk ini dapat kamu baca pada

kemasannya (karung pembungkus).

Banyak dilaporkan bahwa penggunaan pupuk

anorganik secara terus menerus menjadi tidak efisien dan

dapat mengganggu keseimbangan sifat tanah sehingga

menurunkan produktivitas lahan dan mempengaruhi

produksi. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan efisiensi

penggunaan pupuk yang dikaitkan dengan aspek

pendukung kelestarian alam.

Pemberian pupuk anorganik yang dipadukan dengan

pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas tanaman

dan efisiensi penggunaan pupuk, baik pada lahan sawah

maupun lahan kering.

Pemerintah melalui Departemen Pertanian saat ini

mencanangkan program

“Go Organic 2010”

. Data statistik

menyebutkan bahwa limbah tanaman pertanian yang

Tabel 7.6.

Peran dan Gejala Kekurangan Usur Hara pada Tanaman

Unsur hara

Peran

Gejala kekurangan

Memacu pertumbuhan tanaman

secara umum, terutama pada fase

vegetatif; berperan dalam

pembentukan klorofil, lemak, protein,

dan persenyawaan lain.

Merangsang pertumbuhan dan

perkembangan akar, sebagai bahan

dasar protein (ATP dan ADP),

membantu asimilasi dan respirasi,

mempercepat proses pembungan dan

pembuahan, serta pemasakan biji dan

buah.

Membantu pembentukan protein dan

karbohidrat, memperkuat jaringan

tanaman, berperan membentuk

antibodi tanaman sehingga tahan

terhadap penyakit serta kekeringan.

Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu

akar dan biji serta menguatkan batang,

menetralisir senyawa senyawa dan

kondisi tanah yang merugikan.

Daun menguning lalu mengering,

jaringan tanaman mengering dan

mati, buah kecil dan kekuningan

serta cepat matang.

Daun berubah warna menjadi tua

atau tampak mengkilap kemerahan;

tepi daun, cabang dan batang

berwarna merah ungu lalu berubah

menjadi kuning; buah kecil, jelek,

cepat matang.

Daun mengkerut atau keriting dan

timbul bercak-bercak merah cokelat

lalu kering dan mati; buah tumbuh

tidak sempurna, kecil, tidak tahan

simpan.

Tepi daun muda mengalami klorosis

lalu menjalar ke tulang daun; kuncup

tanaman muda mati atau jika ada

daun yang muncul warnanya

berubah.

1. Nitrogen (N)

2. Fosfor (P)

3. Kalium (K)

4. Kalsium (Ca)

198

IPA SMP

Kelas VIII

dihasilkan sangat banyak. Sebagai contoh, setiap satu hektar

lahan menghasilkan 4,7 ton jerami padi; 0,3 ton sekam padi;

serta 0,47 ton jerami jagung dan bagase. Tentu saja jumlah

limbah ini merupakan peluang untuk diolah dan

dikembalikan ke dalam tanah sebagai pupuk organik.

Secara kualitatif, kandungan unsur hara dalam pupuk

organik tidak dapat lebih unggul daripada pupuk

anorganik. Namun, penggunaan pupuk organik secara

terus-menerus dalam rentang waktu tertentu akan

menjadikan kualitas tanah lebih baik dibanding pupuk

anorganik.

Penggunaan pupuk organik

tidak akan meninggalkan

residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi kesehatan

manusia. Bahkan produk yang dihasilkan diterima oleh

negara-negara yang mensyaratkan batas ambang residu,

yang sudah diberlakukan pada produk tertentu seperti teh

dan kopi.

Ada banyak jenis pupuk organik yang beredar di pasar.

Berikut ini kandungan hara dan aplikasi tiga merek pupuk

organik.

a)

Pokon Organic Mineral

.

Pupuk ini berbentuk padat

terbuat dari limbah hewan yang dilapukkan.

Kandungan unsur haranya terdiri dari 6% N (dalam

bentuk organik, amonium, dan nitrat), 12% P, 4% K, dan

45% bahan kering. Pupuk organik ini dapat digunakan

untuk semua jenis tanaman, dicampurkan merata

dengan tanah.

b)

Bio Fertilizer Pro

. Pupuk organik cair, ini dibuat dari

kompos sampah kota, limbah pertanian, dan pupuk

kandang. Penggunaannya relatif aman bagi lingkungan

dan manusia. Pupuk ini mengandung 7% N, 7% PO

4

3-

,

7% K, 5% Mg, 5% S, 3% Zn, 0,02% Cu, 0,01% Fe, 0,01 Mo,

dan 0,02 Mn.

c)

Green Asri

. Pupuk ini untuk merangsang pertumbuhan

dan kesuburan tanaman. Bersifat ramah lingkungan

karena tidak merusak struktur tanah, tetapi

meningkatkan populasi mikroorganisme sehingga

menambah unsur hara.

Green Asri

dipasarkan dalam

jenis yang lebih spesifik untuk tanaman tertentu, seperti:

jeruk, padi, cabai, lada, dan buah-buahan.

Unsur hara yang terkandung cukup beragam, yaitu 15%

N , 15-18% P

2

O

4

, 15-18% K

2

O, 5,2-5,4% S, 70,3% protein,

1,18% lemak, dan 1,55 % bahan organik lain.

Gambar 7.9

Kemasan pupuk SP dan NPK

Gambar 7.10

Kemasan pupuk Bio fertilizer

199

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

199

Penggunaannya dengan cara disemprotkan ke daun dan

tanah.

Ada tumbuhan tertentu yang dapat mengubah nitrogen

dari udara menjadi senyawa nitrogen yang mudah larut

dalam air, karena di dalam akar tumbuhan ini terdapat

bakteri yang dapat melakukan proses itu. Tumbuhan jenis

ini, kadang-kadang dipakai untuk menambah kadar unsur

N dalam tanah dengan cara yang murah, misalnya menanam

tumbuhan itu, kemudian menimbunnya di dalam tanah.

Melalui cara ini diperoleh pupuk hijau.

Pestisida

Menurut laporan FAO (

Food and Agriculture Organization

)

jumlah pestisida yang beredar dan digunakan di dunia saat

ini mencapai lebih dari 70.000 macam. Setiap tahun

ditemukan sekitar 1500 pestisida baru dan menunggu izin

untuk dapat diperdagangkan. Hal ini merupakan salah satu

dilema yang cukup berat bagi FAO dan kita semua. Di satu

sisi produksi pangan harus ditingkatkan dan sedangkan

petani dan lingkungan harus dijaga kesehatan dan

kelestariannya.

Berdasar hama sasaran pestisida dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa jenis (

Tabel 7.7

).

Tabel 7.7. Fungsi Beberapa Jenis Pestisida

Jenis pestisida

Fungsi

Contoh merek dagang

Insektisida

Fungitisida

Herbitisida

Bakteritisida

Rodentisida

Nematisida

Moluskisida

Mengendalikan serangga

Mengendalikan jamur

Mengendalikan gulma

Mengendalikan bakteri

Mengendalikan tikus

Mengendalikan nematoda

Mengendalikan siput

Regent, Dursban, Sherpa

Dithane M45, Daconil

Round Up, DMA 6

Agrept, Starner, Kasumin

Klerat, Petrokum

Furadan 3 G, Rugby 10 G

Siputox 5G, Boss 250 EC

Efek negatif penggunaan pestisida

Penggunaan pestisida yang kurang bijaksana akan

menimbulkan berbagai efek negatif, khususnya bagi

kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. Dalam

pemberantasan hama tanaman menggunakan pestisida,

maka yang terpapar oleh pestisida adalah hama itu sendiri

dan obyek bukan sasaran.

200

IPA SMP

Kelas VIII

Burung-burung yang makannya tergantung pada

serangga, banyak yang mati karena akumulasi residu

insektisida di dalam tubuh serangga. Kematian akibat

residu insektisida juga dialami oleh kelelawar dan jenis-jenis

burung besar seperti elang, alap-alap, burung hantu,

bangau, dan burung pemakan udang. Berkurang atau

hilangnya populasi burung juga disebabkan oleh tingkat

mortalitas anaknya.

Burung-burung yang terkontaminasi pestisida

Polychlo-

rinated biphenyl

akan memproduksi telur dengan kulit yang

tipis. Ketipisan kulit telur sangat berpengaruh pada daya

tetas anak burung. Efek negatif pestisida tidak mungkin

dihilangkan sama sekali. Tindakan yang dapat dilakukan

adalah mengurangi hingga seminimal mungkin efek negatif

ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan

pestisida secara proporsional, maupun dengan biopestisida

dan pestisida nabati.

Gambar 7.11

Berbagai produk pestisida

Bahan Kimia di Bidang Kesehatan

Ketika kamu merasa sakit atau dinyatakan sakit, maka

yang langsung kamu ingat adalah obat. Sayangnya, dalam

pemilihan obat baik untuk kepentingan pencegahan

maupun penyembuhan seringkali orang tidak begitu

bijaksana. Artinya, pilihan-pilihan itu tidak didasarkan

kepada sebuah pemahaman yang benar tentang obat itu

sendiri.

Lab Mini 7.7

Mengidentifikasi

a. Pergilah ke toko obat

atau apotik.

b.Tentukan 10 macam

produk obat yang akan

kalian pilih sebagai

sasaran penelitian.

Kalau perlu ijinlah

pada

pihak toko atau apotik,

bahwa kamu sedang

menjalankan tugas

sekolah.

c. Baca dan tulis

komposisi kimia pada

masing-masing obat

dan bahan aktif dari obat

itu.

d. Kalian juga diminta

menuliskan khasiat dari

setiap obat. Untuk

kegiatan ini manfaatkan

tabel 10.6 dan informasi

yang tertulis dalam

kemasan setiap obat.

201

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

201

Penting untuk kamu ketahui bahwa obat memiliki sifat

ganda, yaitu di satu sisi dapat bersifat sebagai obat (sifat

farmakologik) dan di sisi lain dapat bersifat sebagai racun

(sifat toksikologik). Obat akan bersifat sebagai obat apabila

digunakan secara tepat dalam pengobatan suatu penyakit

dengan dosis dan waktu yang tepat. Jika obat tidak

digunakan secara tepat dengan dosis dan waktu yang tepat,

maka obat akan bersifat racun. Beberapa tipe obat yang

penting disajikan dalam

Tabel 7.8

.

Tabel 7.8. Beberapa Jenis Obat yang Penting

Kelas obat

Contoh

Keterangan

Aspirin (asam asetil

salisilat)

Prometasin

Pinisilin-G

Acetaminophenum

Acidum

Hydromorphini-

Hydrochloridum

Metadon

Chlorbutanolum (lokal)

Chloroform (umum)

Alumunii hydroxydum

colloidale

Magnesii carbonas

Pengurang

rasa sakit

(

pain reliev-

ers

).

Antihistamin

Antibiotik

Analgetik-

Antipiretik

Analgetik-

Narkotik

Anestetik

Antasid

Beraksi sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan

sebagai antipiretik (pengurang demam). Ada kelompok

orang yang tidak dapat mentoleransi aspirin, sehingga

sering diganti dengan

phenacetin

atau

acetaminophen.

Menyembuhkan alergi. Obat jenis ini menimbulkan efek

kantuk.

Dihasilkan oleh mikroorganisme dan digunakan untuk

menghambat pertumbuhan atau membunuh

mikroorganisme lain.

Analgetik : mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri

tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik :

menurunkan suhu tubuh yang tinggi

Memiliki daya penghalang rasa nyeri yang besar,

menimbulkan perasaan nyaman (euforia),

menimbulkan kantuk (mengurangi kesadaran), dan

berefek adiksi (ketagihan)

Penghilang rasa (anestesia umum dan anestesia

Menetralkan asam lambung

202

IPA SMP

Kelas VIII

Radioisotop di bidang kesehatan dan efek

yang dapat ditimbulkan

Salah satu kegunaan radioisotop di bidang kesehatan/

kedokteran adalah untuk membunuh sel-sel kanker atau

mencegah pertumbuhan sel kanker. Untuk keperluan ini

digunakan Radium (Ra) atau Kobalt (Co-60). Co-60 dapat

memancarkan sinar gama. Terapi radiasi untuk kanker yang

berdosis 5 juta mrem hanya digunakan dalam waktu singkat

dan daerah sasaran yang seminimal mungkin yaitu bagian

yang memang dikehendaki terjadi kematian sel. Jika radiasi

itu dikenakan ke seluruh tubuh, maka bahaya kematian

dapat dialami oleh pasien yang diterapi.

Penting untuk diketahui bahwa sinar-sinar radioaktif

mempunyai daya mengionkan atom atau molekul yang

dilaluinya. Jika molekul di dalam tubuh kita berubah

struktur oleh radiasi partikel sub atomik, maka dapat terjadi

malfungsi sistem tubuh (sakit). Inilah salah satu efek negatif

dari penggunaan unsur radioaktif. Dampak biologis yang

dapat ditimbulkan oleh radiasi, di antaranya : kehilangan

selera makan, rambut rontok, muntah, diare, pendarahan,

kemandulan tetap pada wanita, kemandulan 3-4 tahun pada

laki-laki, kanker, leukemia, dan kematian.

1. Tuliskan bahan-bahan kimia yang ada di dalam cat minyak. Sebutkan

masing-masing komponen!

2. Jelaskan tujuan dari kegiatan pengecatan!

3. Kenapa harus dilakukan pemupukan pada tanaman?

4. Tuliskan beberapa nama pestisida yang diperdagangkan dan dipergunakan oleh para

petani di wilayah tinggalmu, kemudian kelompokkan berdasar kegunaannya!

5. Menurut kamu apakah cara bertani saat ini dapat dinilai ramah lingkungan?

Intisari Subbab

203

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

203

Hasil Penyelidikan

Sejak 10 tahun terakhir, penggunaan narkotika dan obat

berbahaya (narkoba) di kalangan masyarakat relatif

meningkat. Pengguna narkoba sudah merambah pada

seluruh lapisan masyarakat mulai pejabat hingga rakyat

biasa. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya dilakukan di

kota-kota besar tetapi sudah merambah ke kota-kota kecil

dan bahkan pedesaan. Hasil survei tes urine terhadap 1.092

siswa SMU dari 64 sekolah menunjukkan bahwa 35% (290

siswa) menjadi pecandu narkoba. Penelitian lain

menunjukkan peningkatan yang tajam pengguna narkoba

di kalangan mahasiswa yaitu dari 366 pada tahun 1996

menjadi 1.677 pada tahun 1999. Apakah narkoba itu?

Bagaimana narkoba disalahgunakan? Bagaimana

menanggulanginya?

Masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan

zat adiktif lainnya (NAPZA) atau narkoba merupakan salah

satu masalah kesehatan terpenting bagi kelompok generasi

muda dengan jumlah korban yang semakin bertambah.

Meskipun Napza tertentu sangat bermanfaat bagi

pengobatan dalam ilmu kedokteran namun bila

disalahgunakan akan merugikan si pemakai maupun

masyarakat umum.

Demikian juga tanpa disadari selama ini di lingkungan

kita sehari-hari penggunaan rokok dan alkohol semakin

bertambah. Untuk itu kita harus mengkaji ulang, apalagi

pelajarpun sekarang sudah banyak yang mengkonsumsi

rokok dan alkohol, sekalipun sudah diketahui bahayanya

bagi kesehatan. Zat Adiktif dan Psikotropika yang dalam

istilah sehari-hari dikenal dengan nama Narkoba (narkotika

dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikotropika,

dan zat adiktif) adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik maupun

semisintetik, yang apabila dimakan, diminum, dihisap/

dihirup, atau dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh

manusia dapat menurunkan kesadaran atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan

ketergantungan dalam berbagai golongan dan tingkatan.

Zat Adiktif dan

Psikotropika

Kata-kata IPA

Opium

Kanabis

Halusinogen

Nikotin

Napza

Morfin

Heroin

Barbiturat

Amfetamin

Meperidin

Metadon

D

204

IPA SMP

Kelas VIII

Psikotropika

adalah obat keras tertentu bukan narkotika

yang diperlukan dalam pengobatan, namun dapat pula

menimbulkan ketergantungan psikis dan fisik yang sangat

merugikan bila digunakan tanpa pengawasan yang seksama.

Adanya pengawasan yang ketat terhadap peredaran

narkotika, maka psikotropika dijadikan sebagai pengganti.

Psikotropika mempunyai efek dan bahaya yang sama

dengan narkotika.

Zat psikotropika yang sering disalahgunakan

diantaranya adalah semua minuman yang mengandung

alkohol, heroin, morfin, candu atau opium, ganja, mariyuana,

obat penenang/obat tidur, daun koka, serbuk kokain, kafein,

ekstasi

, shabu-shabu, tembakau (mengandung nikotin),

aseton, lem.

Dampak Negatif Zat Adiktif dan

Psikotropika

Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan masalah

yang berhubungan dengan kesehatan (jasmani dan rohani),

perilaku, keluarga, pekerjaan, uang, dan hukum. Pecandu

narkoba lebih sering sakit daripada orang lain, karena

umumnya kurang gizi. Penyakit yang umum dialami adalah

radang terutama pada kulit, alat pernapasan, atau saluran

kemih.

Penyalahgunaan narkoba juga sering kali menyebabkan

masalah kejiwaan, misalnya daya ingat lemah, kepribadian

terganggu, sukar bergaul, mudah marah, gelisah, dan

menjauh dari lingkungan sosial. Permasalahan kesehatan

dan kejiwaan tersebut juga akan mempengaruhi keluarga,

misalnya sering bertengkar, ekonomi terganggu, semangat

kerja menurun, dan sebagainya. Masalah-masalah lain juga

dialami masyarakat luas termasuk negara, misalnya adanya

berbagai tindak kriminal yang meresahkan masyarakat.

Ditinjau dari jenis narkoba yang digunakanserta

pengaruhnya terhadap kesehatan dan kejiwaan; narkoba

digolongkan menjadi:

a. Golongan Opium

, pada pemakaian yang terlalu banyak

menyebabkan pingsan, atau bahkan mati. Jika pecandu

menghentikan pemakaian opium akan menderita

penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti

kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.

Gambar 7.12

Tablet ekstasi

Gambar 7.13

Serbuk kokain

Gambar 7.14

Alat-alat penghisap ganja

Gambar 7.15

Labu kokain

205

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

205

b.

Obat Penenang

(termasuk alkohol), menyebabkan

kerusakan hati dan lambung, otot dan syaraf, daya ingat

hilang, gemetar, ketakutan yang berlebihan, dan

terkadang kejang.

c. Obat Perangsang

, mengakibatkan gangguan jiwa seperti

perasaan tertekan, ketakutan yang berlebihan, dan rasa

curiga.

d. Kanabis dan Obat halusinogen

, menunjukkaan gangguan

jiwa seperti acuh tak acuh, kebingungan, dan tertekan.

e.

Tembakau

(mengandung nikotin)

,

menyebabkan gangguan

kerongkongan dan paru-paru (kanker), jantung

(tekanan darah tinggi), gangguan pada janin, dan

kemandulan

Rokok mengandung nikotin (1 - 4% berat dalam daun tembakau) dan dalam satu

batang rokok terdapat 1,1 mg nikotin.

Sebagian besar nikotin terbakar pada saat orang merokok, tetapi 1/4 sampai 1/3

nikotin masuk ke dalam paru-paru.

Berarti pada saat orang merokok, setiap batangnya sekitar 0,25 mg nikotin masuk

ke dalam paru-parunya.

Hitunglah berapa mg nikotin menumpuk di dalam paru-parunya selama setahun,

bila orang tadi setiap hari menghisap rokok sebanyak tiga batang?

Penggunaan Matematika

Ciri-ciri Pecandu NAPZA

NAPZA tergolong zat psikoaktif yaitu zat yang terutama

berpengaruh pada otak sehingga menimbulkan perubahan

perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan kesadaran.

Kelompok zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau

kecanduan (adiksi) dan ketergantungan bagi pemakainya.

Yang dimaksud ketagihan (adiksi) adalah gejala untuk

meminta terus-menerus untuk memakai atau menggunakan

karena merasa sangat membutuhkan. Seseorang yang

ketagihan ditunjukkan adanya gejala fisik dan mental,

dimana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan

di antaranya sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan

badan menggigil pada saat tidak memakai atau

206

IPA SMP

Kelas VIII

menghentikan penggunaan zat psikoaktif. Pada keadaan

yang parah ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari,

dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan ini dikenal

dengan istilah

sakau

. Pengguna napza akan merasa kesulitan

mengendalikan perilaku serta ingin mengkonsumsi dosis

yang lebih besar, sampai dosis keracunan, dan bahkan

sampai over dosis (melebihi takaran dosis) yang dapat

menyebabkan kematian.

Bagi masyarakat awam, tidak mudah mengenali

pecandu narkoba, karena umumnya mereka menyem-

bunyikannya. Ciri-ciri umum pecandu narkoba adalah:

Kesehatan dan Emosi

1) Sering menguap padahal tidak mengantuk

2) Batuk dan pilek berkepanjangan

3) Sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal

(demam)

4) Diare, perut melilit

5) Mata sering berair dan merah

6) Sesak napas

7) Takut air

8) Mudah tersinggung

9) Mulut berbau

10) Agresif, yang ditandai dengan sering berkelahi, mabuk

11) Senang mendengarkan musik keras-keras

12) Emosi tidak stabil

Perubahan Sikap Pribadi

1) Sering menyendiri, menghindar dari pergaulan

2) Menunjukkan sikap acuh

3) Suka ingkar janji

4) Malas mengurus diri

5) Banyak menghabiskan waktu di kamar mandi

6) Jika ditanya sikapnya defensif dan penuh kebencian

7) Mudah bertindak dan bersikap kasar kepada orang lain

8) Sering berbohong

9) Terlibat tindak kejahatan (mencuri, mencopet, dan lain-

lain)

Cara Pencegahan dan Penyembuhan

Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan

permasalahan yang kompleks, yang tidak mudah

penanganannya. Banyak korban penyalahgunaan narkoba

disebabkan oleh keluarga yang kurang harmonis, oleh

207

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

207

karena itu pengobatan dan rehabilitasi korban narkoba harus

ditekankan pada pembinaan keluarganya. Banyak dijumpai

kasus apabila terdapat anggota keluarga menjadi korban

narkoba, justru dikucilkan dari keluarga. Hal ini tidak akan

dapat menyembuhkan, tetapi sebaliknya. Dalam hal

semacam ini hendaknya keluarga menarik simpatinya dan

memberikan pengertian bahwa penggunaan narkoba akan

berakibat buruk pada pemakainya. Bila akan dilakukan

penyembuhan ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi,

anggota keluarganya harus memberikan pengertian kepada

korban, sehingga korban secara sadar memerlukan

pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini penting agar setelah

sembuh korban tidak terjerumus lagi pada penyalahgunaan

narkoba.

Apabila korban adalah siswa sekolah, maka pihak

sekolah (kepala sekolah dan guru) harus bertindak bijaksana.

Pihak sekolah hendaknya tidak serta merta mengeluarkan

siswanya yang terlibat narkoba. Hendaknya diteliti dahulu

penyebabnya, kenapa siswa terlibat narkoba dan segera

memberikan informasi serta berkonsultasi dengan pihak

keluarga, sehingga ditemukan jalan pemecahan yang

bijaksana. Korban narkoba harus diperlakukan sebagai or-

ang sakit yang harus mendapatkan pertolongan dan bukan

penjahat yang harus mendapat hukuman berat.

Penggunaan Zat Adiktif dan

Psikotropika dalam Bidang

Kesehatan

Penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang

kesehatan hanya boleh dilakukan oleh pihak yang

berwenang (dokter, psikiater, atau petugas kesehatan lain)

dengan jenis dan dosis yang terkontrol. Penggunaan jenis

obat ini biasanya dilakukan dalam keadaan mendesak, yaitu

jika obat-obat lain tidak bisa menyembuhkan. Penggunaan

obat-obatan yang tergolong NAPZA dalam bidang kesehatan

antara lain adalah.

a. Morfin

, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa

nyeri yang hebat yang tidak dapat diobati dengan

analgetik non narkotik. Apabila rasa nyeri makin hebat

maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua

analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi

(ketagihan). Morfin juga digunakan untuk mengurangi

rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.

208

IPA SMP

Kelas VIII

1. Apa yang dimaksud dengan narkoba/NAPZA?

2. Sebutkan jenis-jenis/golongan narkoba?

3. Apa yang dimaksud dengan ketagihan/adiksi (

addiction

) dan ketergantungan?

4. Sebutkan sedikitnya 5 (lima) ciri-ciri pecandu narkoba ditinjau dari kesehatan dan emosi.

5. Sebutkan sedikitnya 5 (lima) ciri-ciri pecandu narkoba ditinjau dari perubahan sikap

pribadi.

6. Sebutkan 3 contoh penggunaan NAPZA dalam bidang kesehatan!

7. Mengapa penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan hanya boleh

dilakukan oleh pihak yang berwenang dan hanya bisa dilakukan dalam keadaan

mendesak?

b. Heroin

, merupakan turunan morfin yang berfungsi

sebagai

depresant,

misalnya meredakan batuk.

c. Barbiturat,

(pentobarbital dan secobarbital)

sering

digunakan untuk menghilangkan rasa cemas sebelum

operasi.

d. Amfetamin (dan turunannya),

digunakan untuk

mengurangi depresi, menambah kewaspadaan,

menghilangkan rasa kantuk dan lelah, menambah

keyakinan diri dan konsentrasi, serta euforia.

e. Meperidin

(sering juga disebut petidin, demerol, atau

dolantin), digunakan sebagai analgesia. Obat ini tidak

efektif untuk terapi batuk dan diare. Daya kerja

meperidin lebih pendek daripada morfin.

f.

Metadon,

digunakan sebagai analgesia bagi penderita

rasa nyeri dan digunakan pula untuk terapi pecandu

narkotika.

Intisari Subbab

209

Bab 7

Bahan Kimia dalam Keseharian

209

Rangkuman

A. Bahan Kimia di Rumah Tangga

1. Bahan pembersih terdiri dari bahan kimia utama (bahan aktif) dan bahan kimia

tambahan (bahan aditif).

2. Penggunaan bahan kimia pembersih secara berlebih akan menggangu kesehatan

pemakai dan kelestarian lingkungan.

3. Bahan pemutih terdiri bahan kimia utama (natrium hipoklorit, kalsium hipoklorit)

dan bahan kimia tambahan (air, surfaktan, parfum).

4. Parfum adalah hasil pecampuran berbagai macam

fragrance

.

B. Bahan Kimia dalam Bahan Makanan

1. Pewarna makanan digolongkan menjadi tiga yaitu: pewarna alami, identik dengan

pewarna alami, dan pewarna sintetik.

2.

Bahan pemanis

adalah bahan kimia yang ditambahkan pada makanan atau minuman

yang berfungsi untuk memberikan rasa manis.

3. Bahan pengawet

adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat

pembusukan, pengasaman, atau peruraian mikroorganisme sehingga makanan tidak

mudah rusak atau menjadi busuk.

4. Bahan pengawet tradisional yang sering digunakan antara lain garam dapur, gula,

cuka, dan lada.

C. Bahan Kimia di Bidang Industri, Pertanian, dan Kesehatan

1. Cat adalah pigmen yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu pelarut (medium

pendispersi). Selain pigmen dan pelarut masih terdapat kandungan kimia lain yang

berfungsi memperbaiki fungsi-fungsi dari cat.

2. Pupuk adalah senyawa atau campuran senyawa yang mengandung unsur-unsur yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (unsur hara).

3. Pestisida adalah bahan kimia yang dapat digunakan untuk membasmi hama.

4. Obat adalah suatu zat (bahan kimia) yang digunakan untuk pencegahan dan

penyembuhan penyakit pada manusia atau hewan.

5. Sumber radiasi yang digunakan untuk penyembuhan penyakit (kanker misalnya)

berasal dari zat radioaktif (radioisotop).

D. Zat adiktif dan Psikotropika

1.

Psikotropika

adalah obat keras tertentu bukan narkotika yang diperlukan dalam

pengobatan, namun dapat pula menimbulkan ketergantungan psikis dan fisik yang

sangat merugikan bila digunakan tanpa pengawasan yang seksama.

2. Zat Adiktif dan Psikotropika yang dalam istilah sehari-hari dikenal dengan nama

Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan

zat adiktif)

210

IPA SMP

Kelas VIII

Pilihlah jawaban yang tepat

1. Bahan kimia utama pada bahan

pembersih disebut dengan ....

a.

Fragrance

b. Pigmen

c. Surfaktan

d. Desinfektan

2. Salah satu contoh surfaktan adalah ....

a. LAS

b. EDTA

c. Zeolit

d. Natrium karbonat

3. Bahan aktif pada cairan pemutih adalah

....

a. Natrium klorida

b. Magnesium sulfat

c. Natrium hipoklorit

d. Kalsium karbonat

4. Yang bukan merupakan fungsi dari

cairan pemutih adalah ....

a. Sebagai penghilang noda

b. Sebagai pembunuh kuman

c. Sebagai desinfektan

d. Sebagai penguat surfaktan

5. Bahan kimia utama pada parfum adalah

....

a.

Fragrance

b. Pigmen

c. Surfaktan

d. Desinfektan

6. Yang membedakan bau antara parfum

yang satu dengan lainnya adalah ....

a. Jumlah

fragrance

b. Jenis

fragrance

c. Jumlah alkohol

d. Jenis alkohol

7. Salah satu contoh bahan aktif pada anti

nyamuk adalah ....

a. Tranfusi

b.

Fragrance

c. Transflusi

d.

Transfultrin

8. Pengaruh negatif dari pemakaian anti

nyamuk bakar adalah ....

a. Gangguan pada kulit.

b. Gangguan penglihatan.

c. Gangguan pernapasan.

d. Gangguan pencernaan.

9. Keadaan dimana padatan pigmen cat

terbagi halus di dalam cairan disebut ....

a. terdekantasi

c. terapung

b. terdispersi

d. terdistribusi

10. Unsur hara yang dibutuhkan dalam

jumlah besar oleh tanaman disebut

unsur....

a. makro

b. mikro

c. semi mikro

d. semi makro.

11. Jika kita menggunakan obat sesuai dengan

dosis dan aturan yang dianjurkan, maka

diharapkan obat akan memenuhi fungsi

.....

a. psikologik

b. fisiologik

c. toksikologik

d. farmakologik

12. Unsur Co-60 dapat dipakai sebagai salah

satu sumber radiasi dalam proses

penyembuhan kanker. Unsur Co-60

tergolong ke dalam unsur ....

a. mikro

b. makro

c. hara

d. radioaktif.

Evaluasi

Pengecekan Konsep

211

Bab 7

Bahan Kimia dalam Kesehatan

211

Pemahaman Konsep

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apa pendapatmu mengenai penggunaan

pewarna tekstil atau pewarna cat yang

digunakan untuk makanan ?

2. Menurut kamu, perlukah bahan

makanan dicantumkan dalam

kemasannya ? Jelaskan.

3. Sebutkan bahan makanan apa saja yang

terdapat dalam semangkok mi bakso ?

Jelaskan masing-masing.

4. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan

narkoba/NAPZA?

5. Sebutkan berbagai contoh jenis-jenis/

golongan narkoba?

6. Apa yang dimaksud dengan ketagihan/

adiksi (

addiction

) dan ketergantungan?

7. Sebutkan 3 contoh penggunaan NAPZA

dalam bidang kesehatan!

8. Mengapa penggunaan zat adiktif dan

psikotropika dalam bidang kesehatan

hanya boleh dilakukan oleh pihak yang

berwenang dan hanya bisa dilakukan

dalam keadaan mendesak?

Mengamati dan mengklasifikasikan

Cobalah kamu kumpulkan bekas

kemasan makanan yang mencantumkan

bahan-bahannya, kemudian lakukan:

1. Identifikasi bahan-bahan kimia yang

termasuk dalam makanan.

2. Klasifikasi bahan kimia dalam makanan

atau minuman berdasarkan fungsinya

Laporan:

Lakukan penyelidikan di

perpustakaan tentang berbagai

penyalahgunaan narkoba dan akibat-

akibatnya, lalu tulislah laporannya.

Laporanmu sebaiknya memuat pula segala

pencegahan yang harus diindahkan

berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba

tersebut.

1. Mengapa deterjen diperlukan dalam

proses mencuci baju?

2. Mengapa dalam produk deterjen kadang

ditambahkan bahan pemutih?

3. Mengapa orang harus bersusah payah

mengecat perabot yang ada di rumah

tangga ?

4. Mengapa pemberian pupuk anorganik

secara berlebihan justru akan

menurunkan mutu tanah ?

5. Mengapa kita harus patuh kepada dosis

dan aturan penggunaan obat ?

6. Apa yang dimaksud dengan ketagihan/

adiksi (addiction) dan ketergantungan?

7. Mengapa penggunaan zat adiktif dan

psikotropika dalam bidang kesehatan

hanya boleh dilakukan oleh pihak yang

berwenang dan hanya bisa dilakukan

dalam keadaan mendesak?

Pengembangan Keterampilan

Penilaian Kinerja

Berfikir Kritis